INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)
A. Bakteri Penyebab
E. coli
– paling banyak diusus
– Ag khusus pd dinding seL
Klebsiella spp:
– Kapsul
– Bertukar plasmid
Proteus app
– menghasilkan urease → pH sangat alkalis:
menon-aktifkan komplemen → infeksi
memudahkan endapan mineral → batu
Pseudomonas spp:
– bakteri tanah, air
– Pigmen hijau kebiruan : cytolytic
B. DIAGNOSIS LAB ISK
Pengambilan Urine
– Sebelum antibiotik
– Steril
– urine pagi, kecuali u/ M. tb : urine
24 jam
Cara :
1. Mid stream urine (urine porsi tengah)
– Daerah meatus eksterna dibersihkan.
– Urine pertama dibuang → urine berikut ditampung langsung dlm botol steril,
– Botol diberi label dan dikirim atau disimpan ditempat yg dingin
2. Kantong urine
– Anak-anak atau orang dewasa yg tidak kooperatif.
– Kantong plastik
3. Supra-pubic punction (punksi suprapubik)
– Cara paling steril.
– Daerah suprapubik dibersihkan dan disuci-hamakan
– Dgn spoeit 10 ml steril, urine diisap dari 1 jari di atas os pubis → masukkan ke botol steril.
4. Kateterisasi
– Sebaiknya dihindari
– Pd pend. dgn kateter tetap: dari pangkal kateter setelah dibebas hamakan
C. PENULARAN
1. Penularan ascendens :
– Sumber penularan : komensal sperti kulit dan saluran cerna
– Paling sering terjadi
2. Penularan descendens
– Sumber penularan: fokus infeksi di tempat lain
– Bakteri penyebab : pathogen
D. FAKTOR PREDESPOSISI
Utama: Bendungan → kolonisasi bakteri → ISK
1. Faktor anatomi
– urethra ♀ pendek
– kelainan kongenital: → bendungan, refluks
2. Faktor mekanik seperti iritasi, tumor, dan kehamilan.
3. Faktor hormonal & metabolisme seperti diabetes, kelainan metabolisme (batu), dan kehamilan.
E. MANIFESTASI KLINIK
1. Urethritis
2. Cystitis
3. Pyelonephritis
4. Prostatitis
a. Akut
b. Khronik
F. TERAPI
Antibiotik :
– sensitif
– masih aktif disal. kemih
– tidak nefrotoksik